Beranda Umum KORBAN VIRUS CORONA BERJATUHAN SEMAKIN TIDAK TERBENDUNG PEMERINTAH WILAYAH KECAMATAN SARUDU MENUTUP...

KORBAN VIRUS CORONA BERJATUHAN SEMAKIN TIDAK TERBENDUNG PEMERINTAH WILAYAH KECAMATAN SARUDU MENUTUP MATA TIDAK PEDULI & TAK SERIUS MENANGANINYA.

359
0

KORBAN VIRUS CORONA BERJATUHAN SEMAKIN TIDAK TERBENDUNG PEMERINTAH WILAYAH KECAMATAN SARUDU MENUTUP MATA TIDAK PEDULI & TAK SERIUS MENANGANINYA.

Mamuju Utara 19/02/2021
Berbagai upaya pemerintah pusat dalam mencegah penyebaran virus Corona/ covid 19, diantaranya dengan membentuk gugus tugas dari pusat sampai daerah bahkan sampai di tingkat desa.Dan telah mengeluarkan dana triliunan rupiah,guna mencegah penularan covid 19.


Akan tetapi berbeda dengan penanganan pasien covid 19 di kabupaten pasang kayu khususnya di kecamatan sarudu,Desa Bulu Mario. Masyrakat yang telah divonis terpapar mengidap penyakit virus Corona ini dibiarkan begitu saja tanpa arahan yang jelas terutama dalam masa isolasi.


Ketua Gugus Tugas Kecamatan seakan gak peduli dan tak ingin mau tau,hal ini terbukti dengan puluhan pasien covid 19 yang terpencar mencari rumah isolasi sendiri bahkan kalau sudah mendapatkan rumah tidak jarang diusir oleh warga jika diketahui untuk isolasi covid 19.

Masyarakat sekitar semakin resah dan was-was atas banyaknya warga yang terkena virus Corona lebih-lebih dalam penanganannya oleh pemerintah yang tidak terlalu di perhatikan.
Melihat kondisi seperti ini tentu sangat memprihatinkan dan meresahkan warga terutama terhadap jerih payah perjuangan tenaga kesehatan yang seakan berjuang sendiri-sendiri tanpa keterlibatan pemerintah wilayah kecamatan.

Bila dikaitkan dengan program pencegahan penyebaran penyakit menular terutama untuk dapat menghilangkan virus Corona khususnya di kecamatan SARUDU maka sangat jauh dari harapan dan bisa jadi pengabdian tenaga kesehatan selama ini hanya sia-sia belaka.
Sampai berita ini diturunkan minggu 19/02/2021,di desa bulu Mario,puskesmas SARUDU-02 jumlah korban warga yang terpapar virus Corona sudah mencapai puluhan orang dan akan terus bertambah mengingat semua pasien tidak terkordinir dan tidak terkonsentrasi dalam satu tempat dalam isolasi belum lagi terhitung di desa-desa dan puskesmas lain yang berada di wilayah pemerintahan kecamatan sarudu.

Ironisnya semua warga yang terkompirmasi dari kabupaten Mamuju Utara ini justru mencari rumah isolasi sendiri di kabupaten Mamuju tengah dan sebagiannya langsung ditangani oleh pemerintah daerah Mateng.
Jurnalis Rajawanews TV mencoba menelusuri dan mengkompermasi kebenarannya dengan menghubungi kepala puskesmas SARUDU-02 Mustakim dan kepala wilayah kecamatan sarudu sebagai Ketua Gugus Tugas Kecamatan lewat telpon,ditanyakan kepadanya apakah betul pasien yang terpapar virus Corona di kabupaten MAMUJU UTARA berhamburan keluar ke kabupaten lain Mamuju Tengah mencari tempat isolasi sendiri ?

Ternyata apa yang menjadi keresahan warga selama ini memang benar kendati korban virus Corona berjatuhan setiap hari tapi kepala wilayah kecamatan SARUDU Hj.DARMAWATI SE tidak mengetahuinya,lalu apa artinya sebagai Ketua Gugus Tugas wilayah kecamatan.

,” Kami tidak tau sama sekali ada korban virus Corona yang pergi isolasi ke kabupaten lain,Mamuju Tengah,”jawabnya.
($ewaktu ditanyakan oleh jurnalis rajawali newstv ).
Lebih lanjut ditanyakan apakah di kecamatan SARUDU tidak ada persiapan rumah isolasi untuk pasien virus Corona,” seharusnya ada,ucapnya,” lalu kenapa…….? Ibu camat buru-buru menutup telponnya dengan mengatakan kebetulan saya di luar daerah besok saya rapatkan,”ucapnya singkat,”
Sementara itu kepala puskesmas SARUDU-02 Mustakim merasa apa yang dilakukan oleh semua tim medis selama ini sudah berbuat maksimal sesuai dengan tugas pokoknya.
,” Kami sebagai tim medis dalam menangani pasien virus Corona telah bekerja keras sesuai kemampuan dengan melakukan tugas pokok tresing,pengobatan, dan pengawasan,selanjutnya masalah tempat isolasi dilakukan atau disiapkan oleh ketua gugus tugas wilayah,”tuturnya,”.

Lebih lanjut kepala puskesmas SARUDU-02,mengatkan bahwa selama ini mereka merasa seperti bekerja sendiri tanpa keterlibatan pemerintah Desa dan pemerintah wilayah kecamatan karena setiap kejadian ada warga yang terkena virus Corona selalu dilaporkan untuk ditindaklanjuti tapi pemerintah terkesan menutup mata dan tidak peduli terhadap penyebaran virus Co

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here