Ketua Komisi “C” DPRD Pengguna KIS melebihi Kapasitas dari Jumlah Penduduk Kota Tanjungbalai
Tanjungbalai,Rajawali TvNews
Terkait dengan dinon aktifkannya kartu Indonesia Sehat ( KIS ) yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tanjungbalai mendapat kecaman dari masyarakat yang tinggal dikota Tanjungbalai tersebut,dikarenakan kurang Sosialisasinya dari Pemerintah setempat terhadap pengguna KIS dalam penonaktifan kartu Indonesia Sehat yang digunakan masyarakat.
Dalam hal ini Ketua Komisi “C” DPRD Kota Tanjungbalai Eriston Sihaloho.SH ketika dikompirmasi Wartawan Rajawali TvNews Sabtu 6/3/21 disalah satu warung yang berada Dikantor Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Jalan Gaharu Kecamatan Datuk Bandar Kota Tanjungbalai.
Dikatakan beliau bahwasanya pada bulan Sepuluh (10) Tahun lalu kami dari Komisi “C” DPRD Kota Tanjungbalai telah memanggil Dinas Kesehatan,Dinas Sosial,Camat dan Lurah Sekota Tanjungbalai,yang mana bahwasanya pengguna KIS banyak yang tidak tepat sasaran dan ini memang sengaja kita potong atau dinon aktifkan.
Karena pengguna KIS saat ini melebihi kapasitas berkisar 44.600 jiwa dan kita akan merampingkannya menjadi 20.000 jiwa karena jumlah penduduk Tanjungbalai hanya 175.00 jiwa dan ini nampaknya menyalahi dari aturan,dan hanya membuang-buang APBD Kota Tanjungbalai.
Dalam hal ini kita juga telah menganggarkan Dana untuk mensosialisasikan kepada masyarakat,terkait pengguna Kartu KIS tersebut, dan kalau pihak pemerintah Kota Tanjungbalai tidak melakukan Sosialisasi terhadap masyarakat terkait penon aktifan KIS tersebut itu sudah diluar wewenang kita di DPR ini.
Karena kita meminta pada Pemerintah Kota Tanjungbalai untuk kembali memvalidasi data masyarakat secara akurat agar bantuan tepat sasaran dan tidak tumpang tindih seperti yang terjadi pada saat sekarang ini..
Ditambahkan Ketua Komisi “C” DPRD Tanjungbalai yang saat ini cukup Vokal menyuarakan Aspirasi masyarakat Tanjungbalai bahwa Kota Binjai yang penduduknya 200.ribu lebih hanya 4500 BPJS yang ditanggung Pemerintah dan ini ada apa dengan Pemko Tanjungbalai ini ungkapnya (As)