Bupati Sumenep Meminta Bidan Desa Tidak Meninggalkan Polindes Demi Pelayanan yang Memuaskan.
Rajawalinewstv, jatim, Sumenep-Pada hari kamis taggal 11/03/2021, Bupati Sumenep Maduara memberi sambutan dalam acara pelatihan Asuhan Persalinan Normal (APN) yang digelar Pusat Pelatihan Klinik Primer (P2KP) Sumenep.
Bupati Sumenep meminta kepada semua tenaga bidan agar tidak meninggalkan Pondok Bersalin Desa (Polindes) guna memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat di kota keris.
Sebab keberadaan Polindes di masing-masing desa kata Achmad Fauzi, sebagai salah satu pelayanan kesehatan bagi Masyarakat dan terutama untuk ibu dan anak.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep katanya, pihaknya menekan para bidan untuk tidak meninggalkan Polindes.
Sebab jika sering tidak ada atau meninggalkan katanya, jelas berdampak pada pelayanan terhadap masyarakat.
“Jika para bidan ini tidak ada di Polindes, tentu masyarakat merasa dirugikan.
Karena kesulitan mendapatkan pelayanan. Maka para bidan harus berada di Polindesnya masing-masing agar setiap waktu melayani masyarakat,” tegas Achmad Fauzi.
Bupati Sumenep ini meminta, para bidan sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Dari itu nanti bisa terus menurunkan angka kematian bayi, meskipun angka kematiannya menurun selama 5 tahun terakhir.
Gambaran angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup di Kabupaten Sumenep ialah tahun 2015 sebanyak 3,41 persen.
tahun 2016 sebanyak 3,18 persen.
tahun 2017 sebanyak 2,21 persen.
tahun 2018 sebanyak 2,09 persen.
dan tahun 2019 sebesar 2,03 persen.
“Dari Angka kematian bayi ini mengindikasikan keberhasilan pembangunan dibidang peningkatan derajat kesehatan masyarakat, harus dipertahankan dan ditingkatkan di masa yang akan mendatang,” tuturnya.
(MARHADI)