Kep. Nias, Rajawalinewstv.com- Terkait oknum satpam BRI Unit Diponegoro yang terletak di Jalan Diponegoro Landatar Kota Gunungsitoli yang sempat viral mempersulit siswa penerima dana PIP, hari ini Senin, 19/04/2021.
Di selang pemberitaan sedang dibagikan di beberapa grup melalui medsos, tiba-tiba muncul nomor baru di layar handphone salah seorang awak media yang bergabung di wadah Panca 1 Pena Kepulauan Nias meminta untuk dihapus berita yang sempat jadi konsumsi.
“Selamat siang Pak, saya korban dari ulah oknum satpam yang bertugas di BRI Unit Diponegoro yang akan dipindah-tugaskan oleh pihak pimpinan ”
Ketika awak media ini konfirmasi dengan pimpinan BRI Unit Diponegoro a.n. R. Lase melalui selulernya 0812 2522 xxxx tentang ulah oknum bahwa “Bagaimana tindakan pimpinan terhadap oknum satpam yang mempersulit siswa penerima dana PIP tadi siang”
R. Lase menjawab dengan lantang bahwa ini saya akan konsultasi dengan pimpinan di cabang, saya tidak bisa mengambil suatu tindakan karena masih ada atasan. Ungkap dengan nada keras
Lanjutnya, awak media ‘Apakah ada sanksi atau peraturan yang berlaku terhadap anggota yang bekerja tidak humanis serta merasa arogan dalam pelayanan masyarakat, bahkan ironisnya oknum satpam yang bertugas dengan pakaian dinas berkata “saya tidak takut dipecat, sudah 13 tahun saya bekerja di sini dan bisa makan anak dan keluarga saya”. Tuturnya dengan wajah marah.
“Saya tidak memberi jawaban tentang tingkah oknum satpam tersebut karena hal ini telah diketahui oleh pimpinan cabang, namun segera saya akan kabari setelah konsultasi dengan pimpinan cabang” jawabnya dengan nada kurang senang.
Lanjutnya, saya mohon untuk dihapus beritanya “Kalau bisa saya mohon untuk dihapus berita itu karena kurang berkenan dengan situasi ‘kalau bisa dan kalau tidak, ya.. apa boleh buat’ ditanya tentang peraturan yang berlaku tentang pelayanan di BRI Unit Diponegoro, R. Lase enggan menjawab. Hingga berita ini diturunkan, belum ada jawaban selanjutnya dari R. Lase terkait hasil konsultasinya dengan pimpinan cabang.(A Bawamenewi)
