Rajawali newstv.com|Kab Bekasi-Dibalik megahnya Gedung juang yang baru di resmikan menjadi musium digital namun ada cerita sedih dari para pekerja tenaga harian lepas (THL) dan security bahkan ketua kesenian Bekasi pun ikut bersedih
bukan saja keterlambatan gaji tetapi penjelasan kontrak kerja nya pun belum ada sampai saat ini.
Lepay selaku ketua kesenian Bekasi bahkan juga security Gedung Juang tambun selatan beserta kawan kawan (THL) memaparkan kepada awak media dengan kenyataan bahwasan nya kita dari pertama mengawal proyek gedung juang menjadi musium kerap di janjikan saja
Kami para pekerja tenaga harian lepas (THL) yang lama di Gedung Juang mau di pindah tugaskan kami siap secara profesional mereka butuh tenaga kita pun butuh gaji.
Bahkan mengenai kelanjutan kami mau dipindah tugaskan kemana pun kami siap bahkan dari kemarin kami sudah mempertanyakan ke Pak Polmen selaku orang dinas ( kebudayaan) tentang prihal pekerjaan kami yang berhubungan dengan Gedung Juang kami sudah banyak berbuat
Akan tetapi apresiasi dari dinas terkait untuk kami dianggap nol besar Prihal kelanjutan kerja kami di Gedung Juang.
Lanjut” yang mana pernah kita pertanyakan dahulu waktu Proyek Gedung Juang berjalan dan kami dipindah tugaskan ke GOR Tambun kami ikuti secara prosedur.
Selanjutnya Pak Polmen menjanjikan kami jika proyek Gedung Juang kelar tenaga harian lepas (THL) yang lama akan dikembalikan kembali ”
Pada kenyataannya proyek Gedung Juang sudah selasai dan rapi namun pengelola keamanan dilarikan ke yayasan tanpa ada pemberitahuan sebelumnya dari Dinas Kebudayaan ke kami.
Di duga berarti pengelola ini masih amatiran juga birokrasinya masih acak-acakan. Ucapnya
” Bahkan kami pernah bertemu dan bercara cukup lama kepada Pak Polmen (selaku Dinas terkait) kami menanyakan bagaimana kelanjutan kerja kami,”
jawab Pak Polmen, ia bang,abang dipindahin selama proyek Gedung Juang selesai abang abang akan dikembalikan lagi bertugas di Gedung Juang ujarnya”
Namun pada kenyataannya setelah gedung Juang sudah rapi dan bagus pengelola keamanan dipegang oleh yayasan.
Dengan nama yayasannya PT.Rukun Artamulia Oriented Service Securiti Bahkan gaji kami dari bulan january sampai saat ini belum terlelisasi untuk pembayaran upah kami
Harapan lepay selaku ketua kesenian. Sekaligus scurity harapan kami dinas terkait agar lebih memperhatikan juga memikirkan tenaga pekerja yang dibawah ini,
dan kami sangat berharap pemerintah dapat memperhatikan kami yang sudah banyak berbuat dari gedung juang sampai menjadi musium digital,
kami yang selama ini menjadi relawan tanpa digaji sangat berharap kepada pemerintah agar diperhatikan pungkasnya” saat di mintai comentarnya oleh awak media.(RENDI/ELIN)