Kapuas Hulu | Rajawalinewstv.com
Kapolres Kapuas Hulu AKBP Wedy Mahadi, S.I.K, M.A.P bersama Bupati, Dandim dan Kajari Kapuas Hulu serta Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu meninjau Posko Pengamanan Penanggulangan Covid-19 di pusat perbelanjaan, Senin (3/5/2021).
Meningkatnya kasus Covid-19 membuat Polres Kapuas Hulu mendirikan Posko Pengamanan Penanggulangan Covid-19 di pusat perbelanjaan yang ada di Pasar pagi Putussibau.
“Jujur ini Polres Kapuas Hulu menginisiasi pendirian Posko Covid-19 di pusat perbelanjaan. Posko ini untuk mengawasi berkumpulnya penjual dan pembeli. Ini dilakukan untuk mencegah timbulnya klaster baru Covid-19,” kata Kapolres Kapuas Hulu AKBP Wedy Mahadi, S.I.K, M.A.P.
Kapolres menyampaikan, pihak Kepolisian bergabung dalam Satgas Covid-19 Kabupaten Kapuas Hulu. Saat ini di Kalbar PPKM skala mikro terus ditingkatkan termasuk di Kabupaten Kapuas Hulu. TNI-Polri tentunya memback up kegiatan Satgas Covid-19.
“Untuk tingkat kesadaran masyarakat Kapuas Hulu diatas 80 persen sudah memakai masker semuanya. Meskipun begitu kita tetap harus waspada jangan sampai muncul klaster baru,” ujar Kapolres.
AKBP Wedy Mahadi sudah memerintahkan bawahannya untuk memperketat daerah perbatasan baik daerah yang plberbatasan dengan negara Malaysia maupun daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Sintang.
“Orang-orang yang datang dari luar harus tetap di swab. Makanya harus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan dan TNI,” jelasnya.
Sementara itu Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menyampaikan, adanya pos pengamanan penanggulangan Covid-19 ini merupakan salah satu upaya pengamanan menjelang hari raya sehingga membentuk Posko ini.
“Disini kita bisa memantau bagaimana pergerakan dipasar karena memang menjelang hari raya ini setiap hari terjadi peningkatan orang datang belanja ke pasar,” kata Bupati.
Menyikapi peningkatan kasus Covid-19 di Kapuas Hulu, Bupati mengatakan pihaknya selalu mengingatkan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
“Seperti di Kecamatan Silat Hilir yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sintang sendiri, kita sudah mendirikan Posko. Ini untuk menekan supaya masyarakat yang datang dari luar dapat diperiksa swab antigen,” jelasnya.(Bahtiarni)
