Beranda Berita Terkini Ketua DPD JPKP NTB Soroti Kebijakan ITDC yang Mengijinkan Club Moge Leluasa...

Ketua DPD JPKP NTB Soroti Kebijakan ITDC yang Mengijinkan Club Moge Leluasa Keluar Masuk KEK Disaat Lokasi Wisata Ditutup

384
0

Nusa Tenggara Barat | Rajawalinewstv.com- DR. Ahyar Budiman Spd.MPD Ketua DPD JPKP (Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah) NTB menyoroti atas kebijakan dari ITDC dan lemahnya penjagaan, penyekatan dari Kepolisian Lombok Tengah atas leluasanya Club Moge yang bebas keluar masuk lokasi wisata Kuta disaat warga masyarakat sendiri dilarang berwisata ke pantai Kuta Sabtu, 22-5-2021.

Sungguh disayangkan dan terlalu nampak mencolok sekali ketidak fairan dari pihak Kepolisian Lombok Tengah dalam Penyekatan dan menerapkan aturannya sendiri. Disisi lain warga masyarakat yang merupakan tanah leluhurnya sendiri dilarang masuk berwisata ke pantai kuta dengan alasan sesuai SE Bupati namun disisilainya Club Moge dengan alasan sudah sweb dan negatip Covid -19 serta berdalih dengan alasan akan survei untuk kegiatan Bansos dan mempromosikan wisata Kuta dengan leluasanya Club Moge kekuar masuk ke KEK.

Melihat ketidak Fairan itu DPD JPKP NTB dibawah naungan Kantor Sekretariat Presiden selaku mata dan telinga dari bapak Presiden Ir. Joko Widodo angkat bicara dan akan menyampaikan hal itu secara tertulis dalam waktu dekat ini. Tegasnya.

Ternyata selain itu masih ada juga dugaan hal hal lain yang sifatnya sangat diskrimitaf yang diduga di lakukan oleh ITDC terhadap warga daerah selatan khusus dalam hal mengeluarkan kebijakan dan keputusan sebagaimana beberapa keluhan yang telah disampaikan oleh warga ke DPD JPKP NTB. Dan ini puna segera akan kami tidak lanjuti. tegas DR. Ahyar Budiman

Sementara itu Operation Head Mandalika I Made Hari Winaya yang dikompirasi media melalui WA menjelaskan bahwa Terkait dengan konvoi Group Moge tersebut sudah mengajukan surat ijin pada tanggal 17 Mei 2021 kepada ITDC untuk melaksanakan survei lokasi pada hari sabtu 22-5-2021 untuk survei rute kirab Bendera Merah Putih keliling Indonesia Yang akan diadakan pada Bulan Agustus mendatangi yang akan Finish di Mandalika. Dan Event tersebut berskala Nasional. Ujarnya

Pada saat rombongan Masuk. Tim security ITDC sudah menyampaikan hal penutupan Kawasan sesuai instruksi Forkompinda Loteng.

Akan tetapi rombongan menyampaikan sebagian tim yang survey adalah tim dari luar kota dan menyampaikan sudah melaksanakan pemeriksaan Covid-19 dan dinyatakan negatif.

Dalam surat rombongan tersebut hanya meminta ijin melaksanakan survey dititik lokasi finish dan segera akan meninggalkan lokasi. Jelasnya

Di kutip dari Tatrapos.com
Sementara itu Kapolres Lombok Tengah AKBP Esty Setyo Nugroho ketika dikonfirmasi wartawan via Whatshaps pribadinya membenarkan hal tersebut.

Katanya, kedatangan rombongan Harley-Davidson itu sebelumnya disampaikan kepada pihaknya untuk kegiatan survey lokasi untuk acara Bhakti Sosial (Baksos) Agustus mendatang. Selain itu, mereka juga telah menunjukkan bahwa sebelumnya telah di SWAB dan juga telah meminta izin ke ITDC.

“Mereka menyampaikan akan survey lokasi untuk kegiatan Baksos dan telah menunjukkan bahwa rombongannya telah di SWAB,” kata Kapolres.

Namun demikian, pihaknya tetap ketat, tegas dan tetap memerintahkan agar mereka segera meninggalkan tempat karena ada pembatasan dan penutupan tempat wisata yang ada di Lombok Tengah. Kapolres pun tidak mau kegiatan mereka kontra produktif dengan himbauan bersama yang telah dibuat beberapa hari lalu bersama Bupati dan Dandim.

“Saya perintahkan ke mereka untuk segera meninggalkan tempat Pantai Kuta, Red) karena ada pembatasan dan penutupan tempat wisata yang ada di Lombok Tengah,” tutup Kapolres.,(Rtv NTB)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here