Beranda Berita Terkini KEBERADAAN KANDANG AYAM POTONG MENGUNDANG PERMASALAHAN.

KEBERADAAN KANDANG AYAM POTONG MENGUNDANG PERMASALAHAN.

235
0

KEBERADAAN KANDANG AYAM POTONG MENGUNDANG PERMASALAHAN.

Sekitar 20 kandang ayam potong yang diduga tak memiliki izin resmi, mulai meresahkan warga di Desa Tanak Beak, Kecamatan Batu Kliang Utara, Lombok Tengah.

Pasalnya pembangunan kandang yang tidak memperhatikan lokasi sangat dekat dengan pemukiman penduduk, mulai mengganggu. Polusi udara berupa bau tak sedap bahkan dikhawatirkan mengganggu kesehatan masyarakat sekitar.

Kepala Desa Tanak Beak, Maknun membenarkan kurang lebih dari 25 kandang yang ada di Desa Tanak Beak tidak memiliki izin resmi dari Dinas Peternakan Kabupaten Lombok Tengah.

Menurutnya, beberapa kandang yang dekat dengan pemukiman warga termasuk di Dusun Tanak Bengan seperti kandang milik Haji Hairi kapasitasnya cukup besar 7 sampai 8 ribu.

“Itu pun jaraknya kurang dari 50 meter dari pemukiman warga,” kata Maknun.

Sejumlah warga sekitar merasa terganggu dan mengeluhkan dengan bau menyengat dari kandang tersebut.

Salah seorang warga, Kasim mengatakan, bau menyengat dari kandang di sebelah selatan rumahnya itu sangat merisaukan. Apalagi belakangan dua anak Kasim sering terkena penyakit, mulai demam dan muntaber.

“Kalau sampai warga sakit begini, siapa yang tanggung jawab?. Kita minta pemerintah tertibkan kandang-kandang ini, agar tidak terlalu dekat dengan pemukiman,” ungkap Kasim.

Disamping itu dengan keberadaan kandang tsb.mengundang kerumana lalat di setiap rumah warga karena kandangnya terlalu dekat dari pemukiman.
,” Pemilik kandang itu seakan tidak peduli terhadap kesehatan warga,” lanjut kasim.

Lebih jauh Kasim berharap supaya pemerintah dalam hal ini dinas peternakan agar segera menertibkan kadang-kadang tersebut sebelum menelan korban,” kami berharap pemerintah segera bertindak ,” ungkapnya.

Menurut dia, dalam aturan pun sudah jelas bahwa peternakan apapun punya jarak minimal tertentu dengan pemukiman. Sehingga tidak merugikan warga sekitar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here