3 Lembaga Minta bongkar Perpustakaan Way Kanan Pekerjaan Proyek 9,9 miliar Perpustakaan Karena Ditemukan Indikasi bermasalah Kegiatan dan item tidak Sesuai RAB. Diduga Fiktip.
Way Kanan-Rajawalinewstv com
Lembaga Barisan Relawan Jokowi Presiden (BARA JP) dan Lembaga Pusat Way Kanan Rembuk (PUWARE) serta Lembaga Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Kabupaten Way Kanan, meragukan kekokohan gedung Perpustakaan pemkab setempat yang tengah di bangun perusahaan pemenang lelang oleh CV. Lematang Sukses Mandiri.
Dimana berdasarkan hasil investigasi lapangan, ketiga pihak lembaga tersebut, menemukan beberapa opjek pembangunan dasar gedung Perpustakaan kabupaten way kanan yang akan di bangun 3 lantai senilai Rp 9,9 Milyar itu, tidak sepenuhnya mengikuti juknis pembangunan dan gambar.
Diantaranya, seperti pembangunan cakar ayam dimana ada pengurangan besi.
1. Susunan besi 1,5 meter pada cakar ayam seharusnya 10 baris itu dibuat 9 baris. Dan seharusnya 9 kolom itu hanya 8 kolom.
2. Susunan besi 2 meter pada cakar ayam 15 baris itu hanya dibuat 13 baris.
3. Tidak ada hamparan pasir 5 cm untuk menyerap air dasar lobang pondasi cakar ayam itu tidak ada.
4. Lantai dasar untuk dudukan cakar ayam di atas pasir tebal 10 cm tidak ada.
“Mereka tidak mengerjakan sesuai juknis dan gambar. Sehingga berpotensi bahwa gedung tersebut tidak akan kuat nantinya. Maka kami dari 3 lembaga ini meminta kadis Perpustakaan Way Kanan segera menunda pembangunan lanjutan dan bisa memperbaiki kegiatan yang tidak sesuai RAB tersebut untuk embongkarnya. Jangan sampai nanti malah menjadi temuan kerugian negara jika pekerjaan sudah selesai,”ujar Enda perwakilan lembaga PUWARE, yang di Amini Rahmat dan Indro Lembaga Bara JP serta Rivan Zulizar dari Lembaga LMPI, Minggu (15/8/2021).
Ditempat yang sama, Indro Wibowo, Rahmat, dan Rivan Zulizar serta Enda, menambahkan,
Jika dalam satu Minggu Kadis Perpustakaan Way Kanan dan PPK tidak memperbaiki kekurangan tersebut. Maka kami 3 unsur Lembaga ini akan turun Lapangan untuk menunda kegiatan sebelum rekanan memperbaiki kekurangan pembangunan sebagaimana temuan itu sendiri.
“Kami tidak main main dalam hal ini. kami akan turun lapangan langsung untuk memaksa perbaikan tersebut benar benar di lakukan rekanan. Sebab selain menjadi kerugian negara. Pelaksanaan ini akan berpotensi melawan hukum dan merugikan masyarakat way kanan sendiri,”tegas Indro, yang diamini Rahmat, Enda dan Rivan Zulizar.
Ahmad yusup (Tim)