Labulia (NTB) Rajawalinewstv.com Setelah sekian lama sepi, kini warga Desa Labulia kembali ramai membicarakan tentang Silpa Desa Labulia tahun 2019. Karena selama ini Publik hanya mengetahui bahwa Silpa tahun 2019 yang sekitar Rp. 215 juta itu sudah dikembalikan dan sudah dikelola dengan baik oleh Pemdes Labulia.
Namun kini Ramai dibicarakan lagi setelah adanya isu bahwa Silpa tahun 2019 itu diduga belum dikembalikan semuanya ke Kas Desa serta alokasi penggunaan dan pertanggung jawabannya yang belum jelas.
Salah seorang staf desa Labulia yang dikonfirmasi awak media namun enggan dikorankan namanya menuturkan bahwa terkait Silpa tahun 2019 diduga belum semuanya dikembalikan ke Kas Desa dan pertanggung jawaban penggunaannya pun belum jelas. Ujarnya
Mustahik S.Sos salah seorang tokoh masyarakat Desa Labulia menuturkan ke Media bahwa sangat menyayangkan kalau sampai ada Silva sedemikian besarnya dan berulang ulang terjadi, karena bisa jadi Desa dianggap kurang terampil dalam mengelola anggaran. Kita sebagai masyarakat berharap mudahan Silva Silva tersebut dapat dikelola kembali dengan sebaik baiknya menurut prosedur yang sebenarnya.
Beberapa warga Desa Labulia yang sempat ditemui awak media mengatakan Ia sangat kecewa dan berharap kepada inspektorat dan APH untuk mengusut tuntas dugaan kasus Silpa tersebut biar jelas kebenarannya. Sebab selama ini kita selaku warga tidak mengetahuinya karena pengelolaan anggaran di desa sangat tertutup. Jangan menunggu warga masyarakat sudah ribut baru ditanggapi. Harapnya.
Sementara itu Mahjad S.Pd Kepala Desa Labulia yang dikonfirmasi awak media (26-10-2021) terkait hal itu Ia hanya menjawab dengan memberikan dan memperlihatkan selembar kertas bertuliskan tangan tanpa tanda tangan dan stempel Kades disertai kalimat “ini Silpa 2019 yang saudara tanyakan, silakan di Foto dan di cek sendiri” sambil disodorkan ke awak media. jawabnya singkat.
“Silpa 2019 semuanya sudah dikembalikan” Tegas Kades Namun ia tidak bersedia menunjukkan data atau bukti bukti pengembaliannya serta realisasi alokasi penggunaannya dengan jelas.
Awak media berusaha meminta data data lain dan penjelasan Nya sebab dari catatan tulisan tangan tersebut tidak jelas sumber anggaran, jumlah anggaran, volume pekerjaannya dan yang mengerjakan Nya. Namun Kades menjawab tidak ada. Dan Kades mengatakan, ia tidak bisa memberikan penjelasan dengan alasan kami (awak media) tidak berwenang dan berhak mengetahui semuanya. Jawabnya
Sementara itu Lalu Abdullah Ketua BPD Desa Labulia selaku Mitra Pemdes yang memiliki Tufoksi salah satunya melakukan pengawasan atas kinerja Kades, kebijakan dan keputusan dalam Pemerintahan Desa dan Pengelolaan Anggaran di Desa Labulia yang dikonfirmasi awak media menjelaskan
Bahwa, terkait dengan Silpa tahun 2019, Mohon maaf seperti apa yang di sampaikan dalam catatan Pemdes dan mengenai anggarannya masing masing item itu saya lupa. Mungkin bagian pengelola anggaran yang bisa memberikan rinciannya. Jelasnya singkat. (Rtvntb)