Beranda Berita Terkini Wartawan kembali di kriminalisasi  oleh oknum diduga premanisme.

Wartawan kembali di kriminalisasi  oleh oknum diduga premanisme.

1141
0

Wartawan kembali di kriminalisasi  oleh oknum diduga premanisme.

Rajawalinewstv.com|Banyuasin Supriyandi, wartawan Online cetak dan streamingTV  media rajawalinewstv.com biro banyuasin di kriminalisasi dan di intimidasi oleh seorang oknum tidak dikenal diduga premanisme

Kejadian tersebut di pinggir jalan raya lintas timur Palembang-Betung KM 66 desa lubuk karet kecamatan Betung kabupaten Banyuasin, Senin.(8/11)

bermula, dengan adanya sebuah mobil truk Fuso berwarna merah dari arah Palembang menuju arah Jambi sedang mengalami kerusakan atau mogok di tengah jalan raya dalam posisi melintang kejalan.

Kemudian, mobil tersebut dibantu masyarakat dan sala satu  wartawan juga turut membantu  untuk megevakuasi mobil tersebut ke pinggir jalan mengunakan mobil lain dengan cara di tarik. agar tidak terjadi kemacetan

karena melihat kemacetan semangkin panjang lalu seorang jurnalis tersebut mengambil vidio dan Poto mengkonfirmasikan ke kasat lantas polres Banyuasin melalui via Watshapp. Tidak berselang lama datang personil satlantas ke olah TKP mengamankan lajur lalulintas.

Terlepas dari pada itu, wartawan kembali mengambil Poto dan Vidio personil satlantas sedang mengatur lalulintas akan membuat dokumentasi  suatu pemberitaan.

Setelah mengambil Poto  tersebut wartawan pergi ke salah satu tokoh terdekat  dengan membeli air minum 3 botol aQua dan diberikan kepada dua personil satlantas. Kemudian wartawan   duduk di dekat bapak bapak pakai kaos berwarna putih bergaris coklat.  tidak jauh dari tempat kejadian mobil mogok. Dan wartawanpun  mengeluarkan HP untuk membuat rillis berita dan sambil bertanya kepada bapak yang diduga premanisme tersebut  “permisi pak dari mana pak” ungkap wartawan kepada oknum diduga premanisme.

“kenapa, kamu mau apa, Saya keluarga dari mobil itu, itu yang Bawak mobil anak menantu saya emang kamu siapa” ungkap oknum kepada wartawan dengan  dengan nada tinggi.

Karena kaget nada tinggi dilontarkan sih oknum bapak tersebut maka di Jawab wartawan” ngak apa apa pak, saya hanya bertanya pak , tadi saya juga bantu mobil itu dari tadi pagi karena takut macet maka saya bantu evakuasi kepinggir bersama warga , saya juga ngak bermaksud apa apa emang kenapa pak kalau itu anak nya,  saya wartawan yang mau meliput mobil itu,” ungkap supriyandi seorang jurnalis

Kemudian tiba-tiba ngak ada hujan ngak ada angin oknum tersebut marah marah kepada wartawan karena  diduga merasa tidak senang wartawan mengambil dokumen buat pemberitaan namun, oknum tersebut  mengampar pipi wartawan sebelah kanan dengan berkata “kamu jangan sok hebat kamu siapa itu anak saya yang Bawak mobil itu, kamu mau apa,” ungkap nya

Karena melihat reaksi oknum tersebut dengan nada marah dan menunjuk nunjuk ke arah  wartawan lalu wartawan supriyandi mengambil Vidio ke arah oknum dengan berkata “jangan seperti itu Pak, maksudnya bapak tampar saya itu apa dan marah marah  sama saya, saya  ini wartawan pak berhak untuk  bertanya ” ujar supriyandi wartawan.

Kemudian, mendengar keributan antara wartawan dan oknum tersebut  tiba-tiba  masyarakat yang sedang membantu mengatur mobil  langsung berkerumun mendekati  sih oknum karena masa sudah lumayan banyak  maka terjadilah keributan.

Lebih lanjut, karena Wartawan tersebut merasa tidak senang di tampar pipi dan merasa di halang halangi untuk meliput maka  wartawan tersebut terus  mendokumentasikan video ke arah bapak yang sedang marah
“kamu wartawan apa wartawan taik kamu” kata bapak diduga premanisme menunjuk ke arah wartawan yang sedang mengambil Vidio.

Kami meminta kepada pihak aparat penegak hukum agar mengusut  tuntas kasus tersebut karena oknum diduga premanisme tersebut  sudah melakukan tindakan penganiayaan terhadap wartawan dan  menghalang  halangi tugas jurnalistik sebagaimana dimaksud dalam undang undang Pers.
Barang siapa yang menghalang halangi wartawan ketika menggali sebuah berita maka kena pidana.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here